Turki Larang Pesawat Herzog, Hubungan dengan Israel Memburuk

- Penulis

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Larangan Turki kepada Presiden Israel untuk melintas di Wilayah Udaranya. (Foto: Anadolu)

Larangan Turki kepada Presiden Israel untuk melintas di Wilayah Udaranya. (Foto: Anadolu)

BEYOURS.IDTurki kembali menjadi sorotan internasional setelah pemerintahnya melarang pesawat Presiden Israel Isaac Herzog melintasi wilayah udara. Untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.

Akibat larangan ini, Herzog membatalkan rencananya menghadiri pertemuan penting tersebut.

Kantor Presiden Herzog awalnya menyebut “pertimbangan keamanan” sebagai alasan pembatalan. Tetapi laporan dari media Israel mengungkapkan bahwa keputusan itu terkait dengan larangan Turki.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber anonim dari Azerbaijan juga mengonfirmasi. Bahwa negosiasi diplomatik antara kedua negara berlangsung intens selama beberapa hari, namun gagal menghasilkan solusi.

Delegasi Israel yang tersisa akhirnya terbang ke Baku dengan penerbangan komersial melalui Georgia pada 11 November. Namun, ketidakhadiran Herzog tetap menjadi sorotan utama. Mengingat hubungan diplomatik antara Ankara dan Tel Aviv telah lama berada dalam tensi tinggi.

Erdogan Tegaskan Putus Hubungan dengan Israel

Langkah Turki ini muncul setelah pernyataan tegas Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu sebelumnya. Erdogan mengumumkan bahwa Turki telah memutus semua hubungan diplomatik dengan Israel.

Ia menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan melanjutkan atau mengembangkan kerja sama dengan Israel. Keputusan itu akan dipertahankan di masa depan.

“Republik Turki, di bawah kepemimpinan kami, tidak akan mengabaikan prinsip-prinsipnya dalam menghadapi kezaliman. Hubungan dengan Israel telah sepenuhnya diputus,” kata Erdogan.

Turki Mengambil keputusan ini, setelah konflik berdarah di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan Israel ke wilayah tersebut menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina.

Sebagai bentuk solidaritas. Turki mendukung kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dan menyerukan embargo senjata global terhadap Tel Aviv.

Langkah terbaru Turki ini menegaskan sikap kerasnya terhadap Israel, sekaligus menunjukkan bahwa geopolitik di kawasan Timur Tengah masih penuh ketegangan hingga ke panggung internasional.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel beyours.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lamongan Raih Peringkat Nasional dalam Puncak Peringatan Hakordia 2024
Penderitaan Zahira: Kisah Kejam Tahanan Perempuan di Suriah
Pemberontak Suriah Gulingkan Presiden Assad setelah Lima Dekade
Dinkes Situbondo Belum Pahami Alasan Mundurnya Direktur RSAR, Diduga Ada Konflik Internal
Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan
Pemerintah Meksiko Sita Lebih dari Satu Juta Pil Fentanil dalam Operasi Besar
Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer di Tengah Ketegangan Politik Korea Selatan
Sambangi Nurul Qarnain, Ketua Mahkamah Agung Ingatkan Santri Jangan Hanya Cari Ijazah

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 06:34 WIB

Lamongan Raih Peringkat Nasional dalam Puncak Peringatan Hakordia 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:08 WIB

Penderitaan Zahira: Kisah Kejam Tahanan Perempuan di Suriah

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:58 WIB

Pemberontak Suriah Gulingkan Presiden Assad setelah Lima Dekade

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:59 WIB

Dinkes Situbondo Belum Pahami Alasan Mundurnya Direktur RSAR, Diduga Ada Konflik Internal

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:25 WIB

Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan

Berita Terbaru

Daerah

Prof. Haris: Berbagi Inspirasi dari Negeri Penjajah

Rabu, 11 Des 2024 - 00:45 WIB

Daerah

Polres Bondowoso Salurkan Bantuan Sembako Pascapilkada

Senin, 9 Des 2024 - 23:56 WIB