BEYOURS.ID – Muda dan cerdas. Kalimat tersebut yang tampaknya pas untuk menggambarkan sosok Izzul Muttaqin. Pemuda asli Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ini memang cukup terkenal di daerahnya ataupun kabupaten-kabupaten sekitar.
Bagaiamana tidak terkenal, di masa remajanya, Izzul Muttaqin sudah banyak menulis buku. Rata-rata jenisnya novel. Namun tidak main-main, karya yang dia tulis adalah Novel Filsafat.
Tak hanya itu saja, Izzul Muttaqin juga merupakan pendiri media nasional ternama. Salah satu media yang dia bangun dan dia rintis sendiri adalah Narasinews.id. Media profesional yang juga telah terverifikasi Dewan Pers ini dibuat oleh Izzul Muttaqin setelah dirinya keluar dari perusahaan pers Radar Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya di Radar Banyuwangi, pengalaman pemuda Situbondo ini di dunia jurnalistik ataupun tulis menulis cukup banyak. Izzul Muttaqin pernah menulis di Solopos, Times Indonesia, hingga media-media ternama lainnya.
Izzul Muttaqin Sebagai Aktifis
Nama besar yang dimiliki tidak membuat sosok Izzul Muttaqin sombong. Sikapnya tetap sederhana dan mau membantu sesama. Memang, pria kelahiran 1996 ini cukup dikenal dengan gerakan sosialnya. Dia cukup tegas dalam membela masyarakat kecil. Aksi demonstrasi untuk mendukung kebangkitan ekonomi kerakyatan cukup sering dilakukan.
Salah satunya adalah aksi demonstrasi membela masyarakat Merak. Di mana aktivis muda ini membawa banyak massa yang merupakan warga Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut akses jalan untuk masyarakat Merak.
“Jujur, saya tidak tega melihat masyarakat yang masih merasa hidup terpencil. Karena itu saya reka menghabiskan waktu dan tenaga untuk berjuang demi mereka,” ungkapnya.
Izzul juga mengatakan bahwa semangatnya berjuang untuk masyarakat kecil didasarkan pada rasa prihatin dirinya.
“Rasa prihatin ini tumbuh karena saya pernah merasakan pahitnya kemiskinan, lelahnya perjuangan, dan pedihnya ditinggalkan oleh orang tua. Jadi saya berjuang memang karena saya tidak ingin, ada orang lain yang merasakan pahit sebagaimana yang saya rasa,” ungkap pemuda asal Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus ini.
Dalam komentarnya, Izzul juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pihak-pihak yang mendukung realisasi jalan menuju Merak. Termasuk kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Situbondo.
“Alhamdulillah jalan Merak sudah dibangun. Alhamdulillah segala sesuatunya sudah membaik. Dan alhamdulillah pula masyarakat sudah bisa menikmati jalan yang nyaman,” ujarnya.
Kata dia, perjuangan yang selama ini dilakukan menjadi tidak sia-sia. “Tentu saya sangat bersyukur atas semua yang terjadi. Semoga ke depan Merak semakin bagus dan indah,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam bidang kesehatan Izzul Muttaqin juga cukup banyak membantu. Seperti mengawal perawatan orang tidak mampu, mencari dana kematian untuk jenazah warga yang tidak bisa dibawa pulang, dan lain sebagainya.