BEYOURS.ID – Suriah, Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Suriah menyelenggarakan kajian bersama di Ma’had Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni di Damaskus.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (30/10/2024) ini menghadirkan lebih dari 140 peserta yang terdiri dari santri, alumni, dan mahasiswa yang berada di Suriah.
Syekh Ahmad Muhammad Adnan Al-Afyouni, putra almarhum Mufti Damaskus, menjadi pembicara utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa ilmu harus selalu beriringan dengan akhlak yang mulia. Menurut Syekh Ahmad, akhlak tanpa ilmu akan kehilangan arah, sementara ilmu tanpa akhlak tak memiliki makna.
Acara yang diadakan pada pukul 16.30 waktu setempat ini dipandu oleh Ramzy Hammad Atmanagara. Setelah pembukaan oleh Azka Saifurrohim dari PCINU Suriah, Syekh Ahmad memulai kajian dengan membahas tujuh prinsip penting yang perlu dipegang oleh setiap santri dalam menuntut ilmu. Di antaranya adalah keikhlasan, keseimbangan, dan adab.
Seluruh materi kajian disampaikan dalam bahasa Arab Fusha, mendorong santri untuk memperdalam pemahaman terhadap bahasa dan materi dari ulama lokal.
Santri Indonesia dan mancanegara terlihat sangat antusias dalam mendengarkan dan menyerap setiap nasihat dari Syekh Ahmad. Acara pun ditutup dengan doa dan mushafahah antara Syekh Ahmad dan para santri, yang menciptakan suasana penuh kekhidmatan.
Dengan adanya kegiatan ini, PCINU Suriah berharap para santri semakin termotivasi untuk menyeimbangkan ilmu dan akhlak dalam menjalani peran mereka sebagai penerus dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (Lil)