BEYOURS.ID, Washington – Presiden China Xi Jinping menggarisbawahi empat garis merah yang tidak boleh dilanggar Amerika Serikat (AS) demi menjaga hubungan bilateral yang sehat dan seimbang antara kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden di Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Sabtu, (17/11/2024).
Xi menegaskan pentingnya stabilitas dan saling menghormati di antara dua kekuatan dunia tersebut. Ia menekankan bahwa kedua negara harus bekerja sama tanpa merombak sistem masing-masing atau membatasi hak pembangunan. Menurutnya, langkah-langkah tersebut dapat mendorong hubungan yang lebih produktif.
“China dan AS tidak boleh menekan satu sama lain dari posisi kekuatan atau merusak hak sah untuk pembangunan,” ujar Xi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat garis merah yang dimaksud mencakup persoalan hak asasi manusia, sistem politik China, Taiwan, dan hak pembangunan ekonomi. Xi memperingatkan agar AS tidak mencampuri kebijakan dalam negeri Tiongkok, khususnya dalam masalah Taiwan yang dianggap sebagai bagian integral dari negaranya.
Xi juga menyoroti pentingnya kesetaraan dalam memperlakukan isu-isu hak asasi manusia. Kedua negara, katanya, harus menghormati perbedaan pandangan namun tetap menjaga dialog yang konstruktif.
Presiden China tersebut berharap hubungan dengan AS dapat tumbuh menjadi kemitraan yang lebih bersahabat, terutama dengan tantangan yang dihadapi di tengah kondisi dunia yang tidak menentu. Xi juga menyatakan kesiapan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Biden meski tantangan politik dan ekonomi masih membayangi.
Pertemuan ini terjadi setelah berbagai peristiwa, termasuk ketegangan perdagangan serta insiden terkait keamanan, yang menguji hubungan kedua negara selama beberapa waktu terakhir. Hubungan antara AS dan China diperkirakan masih menjadi fokus di masa mendatang, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah. (Lil)