BEYOURS.ID – Jakarta, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dengan memecat salah satu direktur di Kementerian Pertanian.
Langkah ini dilakukan, ketika ada laporan terkait suap yang melibatkan pejabat eselon II. Pemecatan ini diumumkan Amran pada Senin (28/10/2024), sebagai bagian dari upaya bersih-bersih di institusi tersebut.
Amran menyatakan keputusan ini diambil demi kebaikan bersama dan menunjukkan komitmen kementerian dalam memberantas korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tindakan tersebut diambil setelah menerima laporan yang mengungkap adanya indikasi ratusan pejabat terlibat dalam kasus suap.
Namun, sejauh ini, hanya empat orang yang terbukti bersalah, dengan satu sudah dipecat dan tiga lainnya menjalani pemeriksaan.
Berdasarkan laporan, total uang yang disinyalir terkait dengan kasus suap ini mencapai Rp 700 juta, meski pelaku mengaku hanya menerima Rp 500 juta.
Amran meminta Inspektorat Jenderal bertindak profesional dalam menuntaskan kasus ini.
“Yang bersangkutan mengklaim tidak meminta imbalan, melainkan diberi. Meski demikian, ini menjadi peringatan bagi seluruh pejabat untuk bersih dari praktik seperti ini,” ujar Amran.
Amran juga menyebutkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya efisiensi anggaran, profesionalitas lembaga, dan upaya percepatan swasembada pangan serta energi.
“Kami akan terus berupaya mencegah korupsi dan mengefisienkan anggaran, seperti yang diharapkan Presiden. Kementerian harus menjadi teladan dalam profesionalitas demi mendukung gagasan besar swasembada pangan,” tambahnya. (Lil)